-->

BENARKAH DIA LEBIH BERUNTUNG DARIPADA AKU?

"Rumahnya lebih mewah daripada rumahku".... "Gajinya lebih besar daripada gajiku"... "Dia tiap bulan jalan-jalan ke luar negeri. Sedangkan aku, pengen liburan setahun sekali pun susah banget". dll...

Ya, seringkali itulah yang aku rasakan ketika aku meluaskan pandanganku. Semakin aku melihat keberuntungan yang didapat orang lain, maka semakin sempit pula rasanya hati ini. aku seolah lupa bahwa Tuhan telah mengingatkan: "Janganlah engkau berlebihan memandang". 
Terkadang aku lupa untuk melihat kedalam diriku sendiri. betapa beruntungnya aku ini. Aku dapat dengan mudah menikmati kebahagiaan yang mungkin saja sangat sulit untuk direngkuh dan dinikmati oleh orang lain.  
"Kuman yang jauh di seberang lautan tampak. Namun, gajah yang ada di pelupuk mata tak tampak". Sedikit ku pelesetkan maknanya agar sesuai, peribahasa ini mungkin cocok untuk menggambarkan betapa nikmat yang Tuhan berikan kepada Orang lain nampak jelas oleh ku. Namun, nikmat Tuhan yang aku dapatkan, yang sebenarnya nilainya sangat besar justru tidak nampak olehku. 
semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat kepada diriku bahwa sesungguhnya di dunia ini tak ada satu orangpun yang dapat memiliki segala-galanya. Satu nikmat Tuhan berikan kepada orang lain, nikmat lainnya Tuhan berikan padaku. Semua telah ada takarannya. tidak berlebih dan tidak pula kurang. karena sejatinya yang mengatur adalah Tuhan Yang Maha Adil

Yang telah Tuhan anugerahkan kepadaku adalah yang terbaik bagiku. Rasa syukurku lah yang akan melapangkan hatiku

This Is The Oldest Page
Facebook Comments
This Is The Oldest Page